Rabu, 15 Agustus 2012

jenis media penyimpanan data

Jenis Media Penyimpanan Data

Perkembangan media penyimpanan atau storage seiring dengan perkembangan perangkat keras atau hardware lain seperti prosesor. Perkembangan prosesor khususnya kelas PC (personal computer) kalau kita lihat tingkatannya sebagai berikut - XT, 286, 386, 486, Pentium I, Pentium II, Pentium III dan Pentium IV. Kemudian untuk media penyimpanan kalau kita lihat ke tahun-tahun di belakang. Awalnya kita berbicara mengenai KB (kilo byte = 1024 byte) kemudian berkembang menjadi MB (Mega byte = 1024 KB). Namun, saat ini sudah menggunakan GB (Giga Byte = 1024 MB). Bahkan di bidang storage terutama backup, saat ini sudah mencapai Tera Byte (TB = 1024 GB) dan sedang dikembangkan teknologi untuk mencapai tingkatan petabyte (1024 TB).

Kita lihat urutannya di tabel berikut ini:
Byte - 8 bits
Kilobyte - 1,024 bytes
Megabyte - 1,048,576 bytes - 1,024 KB
Gigabyte - 1,024 MB
Terabyte - 1,024 GB
Petabyte - 1,024 TB
Exabyte - 1,024 PB
Zettabyte - 1,024 XB
Yottabyte - 1,024 ZB

Storage komputer digunakan untuk menyimpan informasi atau lebih dikenal dengan data. Dan sejalan dengan perkembangan Internet, semua data digital perlu disimpan dan tersedia apabila diperlukan untuk diakses. Tipe storage yang umum digunakan adalah menggunakan media magnetik dengan 2 macam format yang berbeda yaitu 'fixed' / tetap dan 'removable' atau bisa dibawa / dipindah.

Yang dimaksud dengan 'fixed' media adalah teknologi media storage di mana 'head' untuk tulis / baca dan medianya (disk platter) dalam satu unit yang sama contohnya harddisk. Sementara pada removable media, 'head' untuk tulis / baca terletak pada 'drive' dan cartridge (tape) untuk menyimpan data dan bisa dibawa/pindah contohnya yaitu tape drive dengan tape cartdrige. Media tape ini dapat dibawa atau disimpan di tempat yang terpisah dari drivenya. Ada keuntungan dengan media yang bisa dipindahkan ini, antara lain adalah tape selain bisa dibawa-bawa dan bisa disimpan di lokasi lain, hal ini digunakan atau diimplementasikan dalam 'disaster recovery plan' atau rencana / prosedur terhadap bencana. Misalnya katakanlah gedung terbakar dan semua komputer dan informasi di dalam kantor tersebut habis terbakar. Dengan adanya tape media yang berisi data perusahaan yang sudah dibackup, meskipun tidak up-to-date atau bukan data terkini, namun setidaknya masih ada data perusahaan yang bisa digunakan atau data-data penting misalnya tagihan ke pelanggan, data penelitian dan data-data penting perusahaan lainnya.

Masing-masing tipe media storage mempunyai ciri khas tersendiri berikut harga, unjuk kerja, handal, kelebihan serta kelemahannya. Storage magnetik yang umum digunakan adalah disebut dengan disk atau istilah paling umumnya adalah harddisk. Untuk harddisk yang digunakan ada 2 jenis konfigurasi yang bisa digunakan yaitu JBOD dan RAID.

JBOD atau Just a Bunch of Disk yaitu satu atau sejumlah disk yang digunakan atau dapat diakses secara independen. Misalnya harddisk pada PC kita, harddisk pada server yang isinya cuma 1 atau 2 namun berdiri sendiri, itu bisa disebut dengan JBOD.RAID atau Redundant Array of Independent / Inexpensive Disks, biasanya dikontrol oleh satu buat device /alat yang sering disebut dengan disk controller / pengatur. Dengan adanya 'disk controller' ini memungkinkan untuk melakukan 'striping' data atau data yang ditulis ke beberapa disk sekaligus. Untuk lebih jelasnya di kesempatan lain akan dibahas mengenai RAID dan jenis-jenisnya.
sumber :http://9f-haseweleh.blogspot.com/2011/12/jenis-media-penyimpanan-data.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar